30 Nov 2010
- Nasional
- Pikiran Rakyat
Jln. Sersan Bajuri Sepanjang 200 Meter Masih Ditutup
NGAMPRAH. (PR).-
Pembersihan tanah longsor yang menutup Jalan Sersan Bajuri di sekitar RT 2 RW 9 Kp. Pasir Sereh, Desa Cihi-deung, Kec. Parongpong, Kab. Bandung Barat, segera dilakukan setelah longsor kembali menerjang kawasan itu, Senin (29/11) siang. Pembersihan longsoran tanah dilakukan secara bertahap, sambil menunggu hasil kajian tanah dari Bidang Pertambangan dan Energi Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kab. Bandung Barat.
Kepala DBMP Kab. Bandung Barat Giat Sugiawan menuturkan, pembersihan longsor akan dilakukan secara hati-hati menggunakan loader yangsudah dipersiapkan. "Daripada loader itu didiamkan, lebih baik digunakan untuk membersihkan longsoran tanah sedikit demi sedikit," ujarnya.
Berdasarkan pemantauan "PR", longsor kembali terjadi Senin kemarin sekitar pukul 13.30 WIB, menimpa salah satu kios yang sebelumnya juga telah tertimbun longsor. Longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur tanah Bukit Pasir Sereh yang retak di beberapa titik. Longsoran tanah juga menimbun halaman parkir sepanjang enam meter di salah satu rumah makan di depannya.
Giat mengatakan, pihaknya telah mencoba menghubungi Pusat Vulkanologi dan Mitiga-si Bencana Geologi (PVMBG) untuk melakukan pengkajian mengenai kondisi tanah di Bukit Pasir Sereh. Menurut dia, dari pengkajian itu diharapkan dapat ditentukan solusi terbaik untuk penanganan longsor. "Namun, PVMBG menyarankan agar pengkajian dilakukan pemerintah setempat. Akhirnya, kami menurunkan bidang pertambangan dan energi untuk melakukan pengkajian," tuturnya.
Pengkajian tanah longsor itu, menurut Giat, diperkirakan berlangsung dua hari. Selama beberapa hari ke depan, menurut dia. Jalan Sersan Bajuri sepanjang 200 meter di depan tanah longsor terpaksa ditutup. Untuk jalan altematif,kendaraan yang menuju Parongpong dialihkan melalui perumahan warga, sementara yang menuju Ledeng dialihkan melalui jalan desa.
Kepala Desa Cihideung, Ayi Sudrajat mengaku siap mengerahkan warganya untuk membersihkan longsoran tanah setelah ada instruksi dari Pemkab Bandung Barat. Menurut dia, para pemilik lahan di depan Bukit Pasir Sereh telah menyetujui pembuangan longsoran tanah ke lahan mereka. "Jadi longsoran tanah tidak usah diangkut lagi, tinggal digusur saja ke bawah," katanya.
Sementara itu, dua kios dan satu rumah makan di sekitar tanah longsor tidak beroperasi pascalongsor. Menurut pemilikkios, Oyok (45), semua barangnya telah diangkut dan kiosnya kini dibiarkan kosong. "S,aya takut terjadi longsor lagi dan menimpa kios saya," katanya. Damkar siaga
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pemadam Kebakaran Kab. Bandung Barat Dadang Dahyar mengatakan, selama potensi longsor di Pasir Sereh masih besar, petugas Damkar akan siaga 24 jam di wilayah tersebut.
"Selain menyiagakan personel, Dinas Pemadam Kebakaran juga menyiapkan satu unit mobil pemadam kebakaran di kawasan tersebut untuk pembersihan tanah sewaktu-waktu," kata Dadang. (A-192/A-168)***
NGAMPRAH. (PR).-
Pembersihan tanah longsor yang menutup Jalan Sersan Bajuri di sekitar RT 2 RW 9 Kp. Pasir Sereh, Desa Cihi-deung, Kec. Parongpong, Kab. Bandung Barat, segera dilakukan setelah longsor kembali menerjang kawasan itu, Senin (29/11) siang. Pembersihan longsoran tanah dilakukan secara bertahap, sambil menunggu hasil kajian tanah dari Bidang Pertambangan dan Energi Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kab. Bandung Barat.
Kepala DBMP Kab. Bandung Barat Giat Sugiawan menuturkan, pembersihan longsor akan dilakukan secara hati-hati menggunakan loader yangsudah dipersiapkan. "Daripada loader itu didiamkan, lebih baik digunakan untuk membersihkan longsoran tanah sedikit demi sedikit," ujarnya.
Berdasarkan pemantauan "PR", longsor kembali terjadi Senin kemarin sekitar pukul 13.30 WIB, menimpa salah satu kios yang sebelumnya juga telah tertimbun longsor. Longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur tanah Bukit Pasir Sereh yang retak di beberapa titik. Longsoran tanah juga menimbun halaman parkir sepanjang enam meter di salah satu rumah makan di depannya.
Giat mengatakan, pihaknya telah mencoba menghubungi Pusat Vulkanologi dan Mitiga-si Bencana Geologi (PVMBG) untuk melakukan pengkajian mengenai kondisi tanah di Bukit Pasir Sereh. Menurut dia, dari pengkajian itu diharapkan dapat ditentukan solusi terbaik untuk penanganan longsor. "Namun, PVMBG menyarankan agar pengkajian dilakukan pemerintah setempat. Akhirnya, kami menurunkan bidang pertambangan dan energi untuk melakukan pengkajian," tuturnya.
Pengkajian tanah longsor itu, menurut Giat, diperkirakan berlangsung dua hari. Selama beberapa hari ke depan, menurut dia. Jalan Sersan Bajuri sepanjang 200 meter di depan tanah longsor terpaksa ditutup. Untuk jalan altematif,kendaraan yang menuju Parongpong dialihkan melalui perumahan warga, sementara yang menuju Ledeng dialihkan melalui jalan desa.
Kepala Desa Cihideung, Ayi Sudrajat mengaku siap mengerahkan warganya untuk membersihkan longsoran tanah setelah ada instruksi dari Pemkab Bandung Barat. Menurut dia, para pemilik lahan di depan Bukit Pasir Sereh telah menyetujui pembuangan longsoran tanah ke lahan mereka. "Jadi longsoran tanah tidak usah diangkut lagi, tinggal digusur saja ke bawah," katanya.
Sementara itu, dua kios dan satu rumah makan di sekitar tanah longsor tidak beroperasi pascalongsor. Menurut pemilikkios, Oyok (45), semua barangnya telah diangkut dan kiosnya kini dibiarkan kosong. "S,aya takut terjadi longsor lagi dan menimpa kios saya," katanya. Damkar siaga
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pemadam Kebakaran Kab. Bandung Barat Dadang Dahyar mengatakan, selama potensi longsor di Pasir Sereh masih besar, petugas Damkar akan siaga 24 jam di wilayah tersebut.
"Selain menyiagakan personel, Dinas Pemadam Kebakaran juga menyiapkan satu unit mobil pemadam kebakaran di kawasan tersebut untuk pembersihan tanah sewaktu-waktu," kata Dadang. (A-192/A-168)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar