Sabtu, 26/02/2011 - 03:28
NGAMPRAH, (PRLM).- Sebagai upaya untuk melestarikan kebudayaan tradisional, Federasi Olah Raga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi) Kecamatan Parongpong bekerja sama dengan pemerintah setempat akan menggelar festival kesenian dan permainan tradisional di Lapangan Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud), Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (26/2). Festival ini rencananya akan diikuti tujuh ribu warga dari tujuh desa di Kecamatan Parongpong.
Festival tersebut akan diisi dengan parade kesenian tradisional dari tujuh desa di Kecamatan Parongpong. Kesenian yang akan ditampilkan di antarnya jaipongan, sisingaan, dan pencak silat. Sementara penampilan sejumlah permainan tradisional yang juga akan memeriahkan acara ini di antaranya rorodaan, egrang, dan kukudaan. Festival ini rencananya akan dibuka langsung oleh Bupati Bandung Barat, Abubakar serta dihadiri perwakilan dari pemerintah Provinsi Jawa Barat serta Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
Camat Parongpong, Slamet Nugraha mengatakan, festival kesenian dan permainan tradisional itu merupakan yang pertama kalinya digelar di Kecamatan Parongpong. Menurut dia, kegiatan itu bertujuan untuk menghidupkan kembali kebudayaan Sunda yang kini cenderung pudar.
"Sekarang ini budaya Sunda sudah tersingkirkan oleh kesenian modern. Remaja dan anak muda saat ini juga lebih menggandrungi musik modern daripada musik tradisional," katanya di Parongpong, Jumat (25/2).
Kondisi lingkungan saat ini, menurut Slamet, menjadikan permainan tradisional jarang dimainkan oleh anak-anak. Mereka lebih mengenal jenis permainan yang bersifat elektronik dan digital. "Permainan tradisional seolah-olah tersingkirkan dari lingkungan anak-anak karena tergerus oleh permainan modern," ujarnya. (A-192/das)***
Festival tersebut akan diisi dengan parade kesenian tradisional dari tujuh desa di Kecamatan Parongpong. Kesenian yang akan ditampilkan di antarnya jaipongan, sisingaan, dan pencak silat. Sementara penampilan sejumlah permainan tradisional yang juga akan memeriahkan acara ini di antaranya rorodaan, egrang, dan kukudaan. Festival ini rencananya akan dibuka langsung oleh Bupati Bandung Barat, Abubakar serta dihadiri perwakilan dari pemerintah Provinsi Jawa Barat serta Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
Camat Parongpong, Slamet Nugraha mengatakan, festival kesenian dan permainan tradisional itu merupakan yang pertama kalinya digelar di Kecamatan Parongpong. Menurut dia, kegiatan itu bertujuan untuk menghidupkan kembali kebudayaan Sunda yang kini cenderung pudar.
"Sekarang ini budaya Sunda sudah tersingkirkan oleh kesenian modern. Remaja dan anak muda saat ini juga lebih menggandrungi musik modern daripada musik tradisional," katanya di Parongpong, Jumat (25/2).
Kondisi lingkungan saat ini, menurut Slamet, menjadikan permainan tradisional jarang dimainkan oleh anak-anak. Mereka lebih mengenal jenis permainan yang bersifat elektronik dan digital. "Permainan tradisional seolah-olah tersingkirkan dari lingkungan anak-anak karena tergerus oleh permainan modern," ujarnya. (A-192/das)***